The 2-Minute Rule for piala dunia qatar 2022

Sewaktu AS Roma menggembok ticket ke final Liga Europa sesudah tangani Bayer Leverkusen, pelatih Jose Mourinho tidak selebrasi kelewatan. Dirinya sendiri hargai Xabi Alonso.

AS Roma ambil langkah ke final Liga Europa. Itu sesudah, Srigala Ibu Kota raup hasil sama imbang 0-0 melawan tuan-rumah Bayer Leverkusen di 19 Mei. Roma menang agregat 1-0.

AS Roma akan lawan Sevilla di final Liga Europa pada 1 Juni. Waktu banyak pemain dan official Roma merayakan keberhasilan ke final, Jose Mourinho menunjuk tenang.

Mourinho tidak berselebrasi sama dengan yang dulu-dulu. Mourinho langsung singgahi Xabi Alonso, pelatihnya Bayer Leverkusen dan memegangnya.

Jose Mourinho ditanyakan masalah laganya itu. Mourinho menyatakan, dianya sendiri sungguh-sungguh menjunjung Xabi Alonso yang dahulu pernah menjadi anak didiknya pada saat latih Real Madrid.

"Saya masih tangkas kok (untuk berselebrasi-red)," tangkisnya diberitakan dari ESPN.

"Tetapi ini amatlah susah di saat saya bertatapan dengan rekan sendiri. Saya tidak senang berselebrasi situs terpercaya di muka Xabi Alonso, yang telah mengerjakan tugas mengagumkan," sambungnya.

Jose Mourinho awalnya pernah latih Real Madrid pada tahun 2010-2013. Xabi Alonso menjadi satu diantaranya penghuni baris tengah Los Blancos saat tersebut.

Mourinho awal kalinya sempat juga berbicara, kalaupun Alonso bakal menjadi pelatih yang bagus!

"Ia pemain teratas di tempatnya dan pengetahuannya bab sepakbola begitu tinggi," rtp slot gacor paparkan Mourinho.

"Ia awalnya pernah bermain di Spanyol, Inggris, serta di Jerman. Ia dilatih oleh Guardiola di Bayern, oleh saya dan Ancelotti di Madrid, dan dilatih Benitez di Liverpool," tambahnya.

"Jadi saya pikirkan, kalaupun Anda menjadikan satu semua, Xabi Alonso miliki modal untuk jadi pelatih yang benar-benar baik," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *